Promosikan Menantunya Ridho Rahmadi Maju Capres, Amien Rais Disindir Netizen

JAKARTA – Amien Rais, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mempromosikan menantunya Ridho Rahmadi bisa menjadi Presiden RI.

Pidato berupa promosi dari Amien Rais itu langsung viral di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 1 menit itu, Amien Rais terang-terangan memuji menantunya Ridho Rahmadi.

Seperti diketahui, Ridho Rahmadi yang juga ketua umum Partai Ummat adalah menantu Amien Rais. 

Ridho Rahmadi menikah dengan putri bungsu Amien Rais yang bernama Tasniem Fauzia Rais.

Pada 29 April 2021, Ridho Rahmadi dikukuhkan Amien Rais sebagai Ketua Umum Partai Ummat.

\"Bu Nazar ibu kandungnya Pak Ketum itu pasti terkejut. Saya saja terkejut kok. Kemampuan pidato beliau 3 tahun yang lalu tidak sehebat sekarang ini. Betul. Betul ya. Jelas, clear bisa ditangkap dengan mudah tapi sangat tajam. Apalagi 3 tahun lagi kayak apa?\" ujar Amien Rais dalam tayangan video yang dilihat FIN pada Senin (21/2/2022).  

Menurutnya, terkait pilpres Partai Ummat diminta jangan buru-buru.

Lagi-lagi Amien Rais mempromosikan menantunya itu. Dia menyebut siapa tahu dari internal Partai Ummat ada yang lebih pantas untuk diajukan sebagai calon presiden.

\"Lha ini ketum baru 36 tahun. Sekolahnya tidak tanggung-tanggung. Anda tadi lihat kan? Masa ada pidato ketua umum partai seperti itu. Kan nggak ada. Ini saya sebagai pengamat. Jadi harus ini obyektif ya. Jadi kita tidak ada salahnya punya himmah, niyyah, burning desire, keadrengan. Kalau ada seorang lulusan SMA saja jadi presiden bisa, kalau ada tukang kayu juga bisa, mengapa Ridho Rahmadi, Dr. Ing. M.Sc, S.Kom itu juga lebih dari bisa. Saya kira itu harapan kita,\" pungkas Amien seperti yang dikutip dari www.fin.co.id 

Gelar akademik sang mantu yang dibangga-banggakan Amien Rais itu langsung disorot netizen.

\"Yg lulus Doktor dari AS, nyapres tapi gak pernah gol malah sukses jadi gelandangan politik. Yg lulus SD di Menteng, malah jadi presiden AS. Bukti klo AR gak level sama lulusan SD,\" cuit @rizieqdivist. 

Hal senada juga disampaikan @ArisWila. Dia menulis: \"Orang buta huruf juga bisa pekerjakan org yg punya gelar segudang. Kapasitas formal bukan jaminan seseorg punya kapasitas pribadi yg handal.\"

Sumber: